“Hati…..”
Gelap Hantam Mencengkram
Hentak terjang dan rebahkan
Redup gelisah hamparan sang bening jauh tanpa ujung
Gelap bukanlah penghalang
Siapa yang tahu itu sang perkasa.
“sang pencita air mata dan jiwa”
Hidup itu bagaikan malam,bila tiada bulan yang menerengi akan gelap
Cinta itu bak tanaman,bila tiada air maka akan gersang dan mati
Malan dan cinta adalah anugrah sang pencipta,bila tak disukuri
Maka semuanya tiada arti dan musnah.
“Yang dalam”
Luluh lantak nan menerkam,ujung badai bak menghancurkan
Kapling-kapling nan lembut ter hantam
Sang bening jatuh bagaikan air terjun nan meng hantam lembah
Tak tahu arah dan tujuan,tiada henti dan hening
Nan tulus suci jangan di hadang,bila terjepit diakan menerkam
“Kekuatan”
Hiruk pikuk memecah sepi,tapi tak sekuat sang badai memecah tepian
Badai batukarang rumput laut dan ikan-ikan yang ada di laut
Semuanya perhiasan bagi naya,tiada keindahan padanya tanpa semua itu
Mereka semua saling bersatu meng hiasi sarang nya
Tiada iri dan dengki satu sama lain
“Ras dan hati”
Ketika fajar menyinsing jangan di hadang dengan tlapak tangan,
Tapi lihat lah dengan hati dan resapi
Ketika purnama bersinar jangan dihalangi dengan kain
Tapi pandang lah dengan rasa,hati dan rasa tiang nya akan cinta
“Kesedihan “
Tetesa Sang bening akan gelombang nan kian menerpa
Detak detuk nya sang merah meng hantam sang teguh
Ter diam tapi tak ber getar
Diteguk tapi tak masuk ter untai tapi tak terangkai

0 komentar:
Posting Komentar